Selasa, 29 November 2016

Cross Docking

Biaya distribusi berkisar ± 30 % dari hasil penjualan, sehingga sistem distribusi menjadi hal yang sangat penting untuk diperbaikai atau ditingkatkan. salah satu cara inovasi dalam distribusi barang adalah dengan cara cross docking. Dengan cross docking membuat menjaga costumers costumize dan menekan biaya distribusi. Cross dockingmerupakan metode distribusi produk tanpa adanya stock dalam warehouse, barang tidak disimpan namun langsung didistribusikan, dimana barang yang masuk langsung di masukkan ke alat trasportasi yang nantikanya akan mendistribusikan barang ke costumers. Konsepnya mengirim barang secepatnya tanpa adanya penyimpanan, dimana warehouse hanya sebagai transit.

Manfaat Cross Docking
-       Ongkos transportasi menurun, FTL
-       Inventory Cost berkurang, - tidak perlu ada stock.
-       Order Cycle Time semakin cepat atay meningkat.

Contoh Pengguna Sistem Cross Docking
-       US Postal Federal Expres, DHL, Walmart, dan lain sebagainya
Walmart, sukses dengan sistem cross docking, dimana mereka memiliki slogan “everyday Low Price”, salah satu kuncinya adalah metode distribusinya yaitu dengan menggunakan sistem cross docking. Walmart telah sukses menguasai market share di Amerika Serikat.

Struktur Jaringan Dalam Warehouse
Jenis-jenis gudang antara lain
1.    Consolidation Warehouse
Barang datang kepada konsumen secara Low Truck Load (LTL), dan dikonsolidasikan hingga menjadi Full Truck Load (FTL). Biasanya sistem ini digunakan jika jarak antara vendor dengan gudang dekat, dan jarak gudang ke konsumen jauh.

2.    Break-Bulk Warehouse
Jenis warehouse kebalikan dari consolidation warehouse, dimana barang masuk dalam warehouse dibawa oleh FTL kemudian dipecah dalam warehouse dan didistribusikan menjadi LTL.

3.     Mixed Warehouse
Metode warehouse  ini dengan cara melakukan mix pada warehouse.


Perbedaan Mix Warehouse  dengan Cross Docking
Tradisional Mixed Warehouse
-        Barang disimpan digudang untuk paling tidak lebih dari 1 hari
-        Barang masuk/dicatat dalam inventory record
-       Terdapat aktivitas Relabeling dan Packaging Cross Docking
-       Barang datang dan keliar dari gudang tidak lebih dari 1 hari, dan tidak masuk    atau berada dalam area penyimpanan.
-       Barang tidak ada di inventory record
-       Tidak terdapat aktivitas relabeling dan packaging

Penggunaan cross docking
-       Permintaan yang stabil dan konstan
-       Stock out cost-nya rendah
-       Barang-barang yang tidak tahan lama, ex : sayuran, buah-buahan, dan lain sebagainya
-       Produk-produk grosir
Berikut adalah kecocokan, apakah ingin menggunakan  Cross Docking (CD) ataukah Traditional Mixed Warehouse.


Stabil dan Konstan
Tidak stabil/ Fluktuatif
Unit High Stock Out Cost-nya tinggi
CD dapat diimplementasikan dengan sistem dan perencanaan yang baik
Tradisional warehouselebih baik
Unit High Stock Out Cost-nya Low
CD Lebih Baik
CD dapat diimplementasikan dengan sistem dan perencanaan yang baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar